Doa Ketika Hujan Deras Petir

Doa ketika Turun Hujan

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

Artinya: Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

Doa Hujan Deras Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Bacaan latin: Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan."

Doa setelah turun hujan

Bukan hanya sewaktu turun hujan saja, setelahnya pun juga terdapat doa yang penting untuk kita ucapkan. Merujuk laman Rumaysho, doa setelah turun hujan adalah

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih

Artinya: "Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah." (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).

Dari hadis tersebut pula, Rasulullah mengatakan bahwa barang siapa yang mengucapkan doa tersebut, maka dirinya termasuk orang yang mengimani kerasulan Nabi Muhammad.

Daripada banyak mengeluh, yuk, hafalkan dan amalkan lima doa ketika hujan di atas. Jangan lupa pula bagikan artikel ini supaya teman-teman dan keluarga kita juga tahu, ya!

Baca Juga: 5 Doa Asyura Tanggal 10 Muharam dan Zikir yang Baik untuk Dibaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Doa ketika Hujan Disertai Petir

اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

Artinya: Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

Baca Juga: PVMBG: Gunung Slamet Belum Muntahkan Hujan Abu Meski Berstatus Waspada

Doa memohon agar hujan lebat mereda

Ada kalanya hujan menjadi begitu deras. Alhasil, muncul kekhawatiran hujan tersebut dapat memicu bencana. Nah, memohon kepada Allah agar hujan tersebut mereda tidaklah salah dan bukan berarti tidak bersyukur atas nikmat-Nya.

Mengutip dari Rumaysho, berdasarkan riwayat Ibnul Qayyim, para sahabat pernah meminta kepada Rasulullah agar cuaca kembali cerah. Alhasil, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun memanjatkan doa berikut:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan." (HR. Bukhari no. 1014).

Doa ketika ada petir

Sewaktu hujan, tak jarang petir menyambar. Suaranya yang menggelegar kerap membuat kita ketakutan. Dilansir Rumaysho, Rasulullah mengatakan bahwa petir sendiri merupakan pertanda malaikat sedang bertasbih.

Secara spesifik, dalam Adabul Mufrod no. 722 oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammad menyebutkan bahwa petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan. Nah, ada juga doa yang bisa diucapkan ketika mendengar petir, yaitu:

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Subhanalladzi yusabbihur ro'du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih

Artinya: "Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya." (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 723).

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: Doa agar Hujan Berhenti Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

Doa Hujan saat Angin Bertiup Kencang Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً وَلَا تَجْعَلْهَا عَذَابًا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحًا وَلَا تَجْعَلْهَا ضَرُوْرَةً.

Bacaan latin: Allâhumma innî as'aluka khairahâ wa khairamâ fîhâ wa khairamâ ursilat bih, wa a'ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ fîhâ wa syarrimâ ursilat bih. Allâhummaj'alhâ rahmatan wa lâ taj'alhâ 'adzâban. Allâhummaj'alhâ riyâhan wa lâ taj'alhâ dharûratan.

Artinya: "Wahai Tuhanku, aku minta kepada-Mu kebaikan ini angin, kebaikan barang yang ada di dalamnya, dan kebaikan barang yang diutus melaluinya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan ini angin, kejahatan barang yang ada di dalamnya, dan kejahatan barang yang diutus melaluinya. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin rahmat dan jangan jadikan ini sebagai angin siksa. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin manfaat dan jangan jadikan ini sebagai angin bahaya

Doa Ketika Ada Petir: Arab, Latin dan Arti

Dilansir dari Terjemah Kitab al-Adzkar oleh Imam an-Nawawi, dalam kitab al-Muwatha', dari Abdullah bin Azzubair RA, ia berkata: 'Sungguh, jika Rasulullah melihat petir dan mendengar guruh, beliau meninggalkan obrolan dan membaca,

سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Arab Latin: "Subhaanal ladzii yusabbihur ra'du bihamdihii wal malaa-ikatu min khiifatih."

Artinya: "Mahasuci Allah, Yang petir bertasbih dengan memuji kepada-Nya, dan para malaikat takut kepada-Nya."

Doa Ketika Hujan Turun

Saat air hujan turun ke bumi, maka termasuk sunnah bagi seorang Muslim untuk berdoa ketika hujan, dengan mengucapkan:

اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

Allahumma shoyyiban nafi’an.

Artinya: Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat1

Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu ‘anha. Beliau mengatakan:

إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

“Rasulullah SAW ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ‘Allahumma shoyyiban nafi’an’.” 2

Doa ini mengandung makna memohon kepada Allah agar hujan yang diturunkan-Nya menjadi hujan yang bermanfaat, bukan hujan yang mendatangkan adzab dan kemurkaan Allah. Doa ini juga menunjukkan rasa syukur dan pengakuan atas kekuasaan Allah yang mengatur segala sesuatu.

Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

Artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

Duh, kenapa tiba-tiba hujan, sih?

Jujur saja, sebagian besar dari kita pasti pernah ngedumel kalimat tersebut di dalam hati. Itu termasuk manusiawi karena bisa saja pada saat turun hujan, ada hal penting yang perlu segera dikerjakan.

Namun, segera hilangkan kebiasaan kurang baik tersebut, ya. Hal ini karena hujan sejatinya adalah rahmat dari Allah subhanahu wa ta'ala. Tanpa hujan, tiada kehidupan di atas muka bumi ini. Hal ini seperti yang tertera dalam Surah Qaf ayat 9–11 yang artinya,

"Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan." (QS. Qaf, [50]:9–11)

Selain itu, hujan merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Nah, berikut ini adalah lima doa ketika hujan yang perlu diamalkan sebagai permohonan dan bentuk rasa syukur kepada Allah.